Kemudi tengah berada di tangan sejumlah pegawai
negeri yang sedang mengais pungli di kala gaji melambung tinggi, 7 persen
kenaikan tahun 2014. Tak cukup memperkaya diri, mereka pun meninggalkan jejak
tak terpuji bahkan terlibat jaringan teroris. Ngeri, gaji dan renumerasi yang
tinggi sedang dilimpahkan kepada pegawai negeri tidak berdikari dan tidak bisa
diteladani.
Melihat kecacatan sejumlah pegawai negeri,
pemerintah wajib memangkas jumlah pegawai negeri. Sedikit pegawai negeri yang berkompetensi
dan tidak haus pungli akan menyebabkan efisiensi alokasi APBN sebab negara
mempunyai sektor lain yang bisa mendobrak kemakmuran Indonesia, yakni
pendidikan untuk kemudian diberikan dana yang memadai.
Pengalihan alokasi APBN yang semula untuk gaji
dan renumerasi pegawai negeri kepada perbaikan mutu infrastruktur pendidikan
akan menjamin peningkatan jumlah anak negeri yang berpotensi memperkaya negeri
dalam bidangnya masing-masing sebab berkesempatan mengalami pembelajaran.
Tentu saja pemangkasan jumlah pegawai negeri
memerlukan perbaikan sistem seleksi pegawai negeri terbaik, pelokasian tempat
kerja pegawai negeri terpilih yang dekat dengan tempat tinggalnya sehingga
tidak memerlukan biaya transportasi yang besar, dan pembekalan bagi calon pegawai
negeri tidak terpilih sehingga berpotensi setidaknya menjadi wirausaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment :)